Sabtu, 20 November 2010

Tentang Pantai Eretan

 
Pantai Utara, yang lebih sering dikenal dengan istilah "pantura", salah satu jalur utama transportasi darat baik untuk travelling ataupun pengantar sembako (sembilan bahan pokok) penting menuju daerah-daerah antarpropinsi. Bukan hanya bahan pangan, tapi juga sandang dan papan, dimana truk-truk dan kontainer-kontainer lebih gemar melewati jalur pantura.

 
Indramayu, beberapa daerahnya masuk dalam jalur pantura. Seringkali di daerah-daerah tersebut di identifikasikan dengan pandangan negatif, warung remang-remang misalnya. Padahal warung remang-remang itu bukan hanya ada di daerah indramayu, tetapi di daerah sebelum dan sesudah indramayupun ada.

Di tengah-tengah pandangan negatif tersebut siapa kira bahwa di tengah-tangah daerah yang di pandang negatif tersebut, berdirilah sebuah Pondok Pesantren, yang mana bagi pengguna jalur pantura pondok pesantren tersebut tidaklah asing. Berdiri dengan kokohnya menara ala banten yang tinggi berwarna merah bata yang menjadi ciri khasnya itu, di dampingi dengan masjid yang juga berwarna merah bata dengan gaya khas kasepuhan cirebon. Selain itu, kalau coba lebih masuk ke dalam are pondok, maka suasana hijau asri membuat betah untuk berlama-lama di sana.

Pondok Pesantren Darussalam Eretan, terletak di jalur pantura, desa eretan kulon, kecamatan kandanghaur, kabupaten Indramayu, insyaAllah akan selalu turut berpartisipasi untuk selalu berusaha me-reduce pandangan-pandangan negatif tersebut dengan syi'ar Islam. Pondok Pesantren Darussalam Eretan ini bergerak dalam bidang pendidikan.Yang mana dalam menghadapi Era Globalisasi dan Era Informasi, ummat akan kehilangan fundamen di bidang moral dan etika. Maka untuk menjaga identitas dan jati diri bangsa, diperlukan generasi yang handal dalam menguasai ilmu agama dan ilmu pengetahuan umum lainnya secara utuh untuk membina dan membangun Bangsa.
 
Untuk mewujudkan cita-cita tersebut dan dijiwai rasa tanggung jawab terhadap ummat Islam pada khususnya serta Bangsa Indonesia pada umumnya, didirikanlah Pondok Pesantren Darussalam Eretan, dengan pola pendidikan 6 (enam) tahun yang bertujuan agar dapat mencapai generasi intelektual yang beriman dan berakhlaq mulia. Pondok  Pesantren Darussalam Eretan mengkombinasikan sistem pendidikan pondok modern gontor ponorogo dan Yang Lain-lain yang dibutuhkan oleh tuntutan zaman dengan sistem Pendidikan Nasional.

Pola pendidikan di Pondok Pesantren Darussalam Eretan adalah SMP dan SMA, seperti yang dikatakan sebelumnya dimana kurikulumnya mengikuti kurikulum diknas 100%, dan tidak mengurangi pelajaran kepondokan (kepesantrenan) nya yang berupa bahasa arab (teori dan praktek), fiqih, tauhid, dsb. 

Tidak seperti pondok pesantren kebanyakan, yang mana sekolah SMP dan atau SMA nya di luar pondok kemudian santrinya mukim dipondok. Pondok Pesantren Darussalam Eretan, berusaha menggabungkan kedua kurikulum kepesantrenan dengan kurikulum diknas menjadi kesatuan global. Dimana tidak ada salah satu kurikulum saja yang di unggulkan namun diciptakan sedemikian rupa bahwa kedua kurikulum tersebut sangatlah penting, dengan santri mukim  dan sekolah di satu lingkungan yang sama (di dalam pondok).

Tidak hanya itu, kedisiplinan, kejujuran, juga berbicara bahasa arab dan inggris aktif, di ajarkan disana. Alhamdulillah, walaupun baru berdiri 9 tahun ini, para lulusannya di terima di beberapa perguruan tinggi ternama, di antaranya STT Telkom Bandung, UGM Yogyakarta, Univ. Gunadarma, UPI Bandung, UIN Jakarta, Univ. Padjajaran, UIN Yogja, dan beberapa perguruan tinggi lainnya.

Buat rekan-rekan yang lewat jalur darat pantura... pas sampe di daerah indramayu desa eretan kulon, mampir yaaa... liat dan buktikan aja sendiri, supaya gak di bilang omdo alias omong doank!!!

Berhaji Seoptimal Mungkin



Di antara ciri haji mabrur adalah perkataannya menyenangkan, suka damai, dan senang memberi makan orang miskin.

Ibadah haji merupakan ibadah yang sangat istimewa. Tidak semua orang Islam bisa berangkat ke sana. Bahkan, seandainya pun uangnya melimpah, belum tentu bisa berangkat haji. Banyak calon jamaah haji harus menunggu dua, tiga bahkan empat tahun, baru mendapatkan porsi untuk pergi haji. Karena itu, kesempatan berhaji harus dimanfaatkan seoptimal mungkin agar mampu meraih haji mabrur,kata Pimpinan Pondok Pesantren Darussalam, Indramayu, KH Masyhuri Baedlowi MA.

Ia menyebutkan, setidaknya ada tiga ciri haji mabrur, sebagaimana yang dinyatakan oleh Rasulullah SAW. Pertama, ayyakuna tibil kalam (supaya setelah haji omongannya enak, manis, menyenangkan, nggak menyakiti orang). Kedua, ifsaus salam (suka damai). Jadi, orang yang telah berhaji itu seharusnya tidak suka bertengkar, apalagi masalah sepele. Ia lebih menyukai perdamaian.

Ketiga, itamuth thaam, sosialnya semakin tinggi karena memberi makan masyarakat.Jadi, kalau sudah haji tapi dia masih pelit, koret, bakhil, berarti hajinya belum atau tidak mabrur, tandas KH Masyhuri. Presiden Direktur PT Pandu Ash-Shofa (PAS) Travel, Muhammad Bhakty Kasry menegaskan pentingnya seorang haji meningkatkan ketakwaannya.

Disebut haji mabrur artinya ada perubahan untuk kebaikan dalam hal peningkatan kualitas ibadah setelah dia pulang haji dan menjauhi segala larangan Allah,tuturnya. Bhakty menambahkan, orang yang hajinya mabrur bisa dilihat ciricirinya setelah dia pulang haji.

Kebaikannya meningkat; ibadahnya, iman dan takwanya, shalatnya semakin membaik. Di keluarganya dia menjadi lebih baik, di kantornya pun dia menjadi lebih baik. Jadi, perbaikan itu ada dalam seluruh segi kehidupannya. Pendek kata, orang yang hajinya mabrur itu setelah pulang haji dia sangat bermanfaat bagi lingkungannya, tandasnya.

Hal senada diungkapkan anggota Dewan Pengawas Syariah Baznas Dompet Dhuafa Republika, Ustadz Bobby Herwibowo Lc.Untuk melihat apakah seorang jamaah haji tersebut meraih kemabruran dapat dilihat dari adanya peningkatan dan perbaikan diri dalam segala aspek penghidupan yang terlihat dalam diri sang jamaah haji sekembalinya dari Tanah Suci, tegasnya.

Bobby menjelaskan, ibadah haji pada hakikatnya merupakan ibadah yang dilakukan sekali seumur hidup. Oleh karena itu, perlu persiapan yang sungguh-sungguh sebelum tiba saatnya berangkat ke Tanah Suci. Persiapan yang dilakukan tidak terbatas hanya pada persiapan fisik dan finansial tapi juga persiapan dalam hal pemahaman ilmu berhaji,tandasnya.

Ia menambahkan, mempersiapkan pelaksanaan ibadah haji perlu dilakukan secara terintegrasi untuk meraih kemabruran yang menjadi dambaan setiap umat Islam yang berhaji. Untuk mencapai mabrur perlu persiapan psikis, lahir, dan batin,kata Bobby.

Bhakty Kasry mengemukakan, untuk meraih haji mabrur harus dimulai sejak sebelum berangkat haji. Haji mabrur harus diawali dengan niat yang tulus untuk menjalankan rukun Islam yang kelima dengan sebaik-baiknya. Kemudian, harta yang dipakai untuk menunaikan ibadah haji harus harta yang halal dan jangan lupa mengeluarkan zakat.

Tidak kalah pentingnya adalah mengikuti latihan manasik haji dengan sebaik-baiknya, sehingga betul-betul mengerti seluruh rangkaian ibadah haji yang akan dilaksanakan, papar Muhammad Bhakty Kasry.ika,ci2/yto

sumber : http://www.jurnalhaji.com/2009/05/11/berhaji-seoptimal-mungkin/


Jumat, 19 November 2010

Gapai Sukses dengan mengatur waktu

Gapai Sukses dengan mengatur waktu

Rasulullah (S.A.W.) pernah bersabda: "Ada dua kenikmatan yang membuat banyak orang terpedaya yakni nikmat sehat dan waktu senggang." (HR. Bukhari)

Dalam minggu ini saya disibukkan dengan tambahan pekerjaan ekstra selain menyelesaiakn desertasi dan kegiatan serta urusan PCINU yang mengharuskan saya turn tangan, banyak teman-teman dari Cairo meminta saya menjadi jembatan untuk menyelesaikan urusan-urusan perkuliyahannya di Sudan. Juga sedang terkejar deadline yang saya buat sendiri, dan saat ini seakan waktu yang saya punya tidaklah cukup, padahal Kita semua diberi anugrah oleh Allah SWT. berupa waktu yang sudah ditentukan lama dan tidaknya. Jatah waktu yang kita miliki tak dapat ditambah atau dikurangi. Waktu yang dimiliki semua orang jumlahnya 24 jam sehari, semuanya sama..

Sekarang yang menjadi persoalan bukan lama atau tidaknya kesempatan waktu yang kita miliki, tetapi seberapa pandai kita menggunakan waktu tersebut untuk hal-hal yang bermanfaat bagi diri kita sendiri maupun orang lain dan alam semesta. Waktu adalah anugrah yang sangat berharga, jauh lebih bernilai dibandingkan materi sebesar apa pun. Demikian pentingnya waktu yang tak lain adalah nasib dan kehidupan kita sendiri. Bila kita menyia-nyiakan waktu, sama seperti kita mematikan masa depan dan membunuh diri kita secara perlahan. Oleh sebab itu manfaatkanlah waktu hanya untuk tujuan-tujuan yang positif.
Sukses merupakan hasil dari kebiasaan. Oleh sebab itu, langkah pertama yang harus dilakukan adalah memperlancar bagaimana kita menggunkan waktu, yakni dimulai dengan kebiasaan kita (kontrol diri). Dan kebiasaan ini dimulai sebagai pembuatan keputusan secara sadar.
Membiasakan selalu disiplin akan waktu, menghargai waktu sejak kecil merupakan hal penting. Dengan demikian, kita akan terbiasa untuk mengatur hidupan kita secara mandiri dan optimal untuk merencanakan berbagai macam aktivitas.

untuk melaksanakan manajemen waktu yang optimal, memang perlu ditunjang dengan adanya keinginan yang kuat, tindakan yang terus menerus, aktif, lapang dada, penuh optimisme, berpengetahuan luas, mampu memadukan berbagai pemikiran dan mampu mengendalikan emosi dalam banyak kasus, sukses bukan dihasilkan dari hal yang tak biasa, tapi lebih sebagai hasil dari kemampuan seseorang untuk 'menguasai keduniawian'. Dengan konsisten menampilkan seluruh tugas penting yang belum sempurna, sejalan dengan waktu aktivitas ini akan berubah jadi pencapaian besar.

Ada beberapa tips sederhana yang dapat diikuti untuk melakukan pengaturan waktu yang lebih baik:

  • Lakukan saat ini juga. Jangan Menangguhkan. Saat kita menunda sesuatu, itu berarti kita membunuh daya gerak pencapaian pada tujuan saat ini dan menghalangi kesempatan di masa mendatang lantaran waktu yang tersumbat. Cara untuk mencegah penundaan adalah dengan merancang deadline untuk tujuan yang harus dicapai. Menghindari deadline terakhir membawa penundaan yang diatur tujuan sebagai perantara untuk mencapai setingkat demi setingkat menuju tujuan.
  • Buat agenda untuk mengetahui Aktivitas kita. Memori adalah penuntun yang payah, jika ini berhubungan dengan menetapkan bagaimana kita melewatkan waktu kita. Cara terbaik untuk merekam aktivitas kita sepanjang hari adalah dengan mendata apa yang kita lakukan. Kebanyakan orang akan menemukan kalau mereka memiliki tiga jam dalam tiap hari yang sebenarnya dapat digunakan untuk hal yang lebih membangun atau tindakan yang efisiean. Kurangi waktu yang kita kadang tidak sadar bahwa itu kurang bermanfaat. Oleh karananya batasi kegiatan-kegiatan yang tak penting banget.
  • Buat Jadwal yang tepat. dalam memanfaatkan waktu yang efisien, pembuatan jadwal dalam agenda hidup, akan membantu kita lebih efektif dalam mengelola waktu dan mempercepat kita mencapai sukses
  • Berkonsentrasi Pada Hasil. Banyak orang melewatkan waktu mereka sepanjang hari dengan aktivitas yang hiruk-pikuk, itu saya juga alami, tapi hanya sedikit membuahkan hasil. Itu semua terjadi karena mereka tak berkonsentrasi pada hal yang benar. Jangan terkecoh antara bekerja secara efisien dan bekerja secara efektif. Aktivitas memang kadang dapat membebaskan dari tekanan tapi itu tak mencapai tujuan Anda. Dengan lebih berkonsentrasi pada sedikit preoritas 'utama' secara teratur. Anda dapat mencapai lebih banyak hal dalam waktu singkat.
  • Gunakan Waktu Perjalanan Dengan Bijaksana. Sangat mudah untuk mengabaikan waktu yang dilakukan untuk menempuh perjalanan dalam penafsiran manajeman waktu. Pertimbangkan dengan hati-hati apakah ini merupakan waktu yang sesuai dimana kita dapat juga menggunakannya secara lebih produktif. Sebagai contoh, jika kita memilih naik bus atau ojek untuk menuju tempat kerja, apakah ini menyediakan kesempatan untuk membuat penggunaan waktu kita jadi lebih baik? Atau jika kita nyetir sendiri, apa kita bisa mendengarkan rekaman pendidikan atau motivasional yang dapat membuat kita memperbaiki ketrampilan dan lebih produktif
  • Bangun Rancangan Aksi. Sebuah rencana tindakan merupakan daftar pendek dari tugas yang harus dilengkapi untuk mencapai sebuah tujuan dimana fokus utamanya adalah pencapaian tujuan dan langkah untuk mencapainya secara spesifik dari pada hanya membuat tujuan untuk dicapai dalam periode waktu. Kapanpun kita ingin mencapai sesuatu, buat gambaran gambalng dari rencana tindakan, ini akan memberi kita kesempatan untuk lebih berkonsentrasi pada tahap pencapaian itu, dan memonitor progress pencapaian.
  • Merespon Dengan Cepat. menyelesaikannya urusan Ketika memungkinkan itu ada, lakukan tindakan pada hari yang sama saat kita menerimanya. Jangan biarkan pikiran kita jadi bertumpuk dengan hal yang tak berguna.
  • Bersikap Tegas. Belajarlah berkata tidak pada orang lain. Waktu kita sangat berharga. Jadi jangan biarkan orang lain menentukan atau memanfaatkan kita untuk kepentingan rencana mereka. Batasi gangguan sebisa mungkin. Tutup pintu kita, matikan nada dering telepon atau minta dengan terus terang agar kita tidak diganggu.
  • Jadwalkan Waktu Untuk Bersantai. Saat kita mengatur waktu dan kepentingan Anda, pastikan untuk menyisihkan saat untuk bersantai.
Sebenarnya masih banyak tips yang bisa di lakukan untuk mencapai kesuksesan dengan mengatur waktu, namun semuanya kembali kepada individu masing-masing, bisa apa tidak? Penting apa tida? Seperti saya sulit sekali melakukan point kedua sebelum ahir, begitu halnya saya dengan poin terahir bagi saya tidak begitu penting, tentu dengan alasan-alasan peribadi denngan mempertimbangkan tujuan yang akan dicapai.

Walhasil, dengan kita bisa memanfaatkan atau memanage waktu yang ada kita dapat menciptakan peluang yang lebih besar, peluang untuk usaha lebih baik, peluang untuk beribadah lebih baik, peluang untuk kerja lebih baik, atau peluang menajadi sukses akan dapat di capai lebih singkat jika kita bisa memanfaatkan waktu
Banyak waktu, kesempatan terbuang dengan sia-sia. Banyak potensi yang diabaikan begitu saja. Dan tidak sedikit keterampilan yang dibekukan. Hal tersebut terjadi karena ketidaktahuan akan tujuan hidup. Tidak tahu mau dibawa kemana raga, pikiran, dan harapan. Sangat disayangkan. Sementara waktu bergulir begitu cepat. Kalau tidak dicari bersiap-siaplah untuk terlunta-lunta. Tanpa tujuan yang jelas.

Untuk itu, kita harus sebaik mungkin memainkan hidup. Terampil merebut cita-cita, terampil menyusun rencana, konsisten, dalam megatur waktu, karena waktu tidak akan bisa berputar kembali, sekali waktu terbuang, tak kan pernah waktu kembali. Dino wingi ora iso balik.Dengan kata lain, kita harus pandai-pandai meniti di atas titian waktu.

Orang yang sukses dan cerdas memanfaatkan waktu akan dapat mengerjakan banyak hal yang bermanfaat bagi kehidupannya, dan orang malas dan tidak mau dianggap pintar selalu membuang-buang waktu dengan sia-sia. dimana kah kategoi kita. dan salah satu langkah awal untuk menggapai mimpi adalah kita harus bisa mengatur waktu yang ada. Bukankah begitu?

DR. H. Moh. Badrussalam Shof